Senin, 31 Agustus 2009

Riwayat Hidup Singkat Bloger

Chintya Asri Oktariani adalah nama yang telah diberikan orang tua saya hampir 20 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 28 Oktober 1989. Saya dibesarkan di sebuah kota kecil di Jawa Barat, yaitu Garut. Orang pasti mengenalnya dengan kota dodol/kota intan (padahal kota ini memiliki keindahan panorama yang melebihi rasa dodol). Sejak sekolah dasar sampai dengan sekolah menengah atas saya tinggal di kota intan ini (saya lulusan SDN Paminggir V, SMPN 2 Garut, SMA N 1 Garut). Tinggal di daerah penuh potensi yang belum tergali memotivasi saya untuk mencari ilmu lebih banyak di kota besar. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk masuk ke Universitas Indonesia. Semenjak SMP sampai SMA saya menjadi lulusan terbaik, maka tidak cukup sulit untuk saya masuk ke perguruan tinggi ini karena mendapatkan peluang PPKB. Selain nilai yang saya peroleh di sekolah, saya pun sering mengikuti berbagai kejuaran/lomba (terutama lomba debat Bahasa Inggris).
Mungkin kejuaraan-kejuaraan tersebut telah membentuk pribadi menjadi seorang leader. Menurut orang terdekat saya, hal tersebut telah muncul semenjak saya duduk di SMP, karena saya terpilih menjadi ketua OSIS. Semua pengalaman tersebut menjadi modal saya untuk menjadi lebih percaya diri untuk menjadi seorang leader.
Lebih dari 4 semester telah saya lewati di Teknik Industri Universitas Indonesia (TI UI). TI UI merupakan pilihan yang tepat bagi saya. Saya ingin belajar menjadi seorang decision maker yang handal, karena dengan modal tersebut maka saya dapat menjadi leader yang hebat. Perjalanan 4 semester tersebut sangat saya syukuri. Pada awal tahun ketiga ini saya mendapat kesempatan untuk menjadi asisten mahasiswa TI UI. Selain itu pun, saya diberikan kesempatan untuk memegang salah satu jabatan dalam Ikatan Mahasiswa TI. Rasanya ilmu yang saya pelajari semakin bertambah dan semoga terus bermanfaat. Semoga ke depannya saya dapat menjadi lebih baik sehingga kelak suatu hari nanti saya dapat membangun kota Garut. Garut, kota dengan segudang potensi (terutama pariwisata)